Kalsel
Tabalong Mampu Wujudkan Dua Desa Bebas Stunting

TANJUNG, suluhbanua.news – Pemerintah Kabupaten Tabalong Provinsi Kalimantan Selatan mampu mewujudkan dua desa bebas stunting dan menekan angka stunting menjadi 7,60 persen pada 2024.
Penjabat Bupati Tabalong Hamidah Munawarah menyebutkan dua desa telah berstatus zero stunting, yakni Desa Lano Kecamatan Jaro dan Desa Kinarum Kecamatan Upau. “Kita secara konsisten menurunkan angka prevelensi stunting dari sebelumnya 17,65 persen (2019) menurun menjadi 7,60 persen pada 2024,” kata Hamida, Senin (23/9/2024).
Hamidah menuturkan Pemkab Tabalong mengambil berbagai upaya spesifik dan sensitif pada Juni 2024 sehingga terjadi penurunan balita stunting dari 1.192 sasaran sebanyak 235 balita yang telah sembuh dari stunting hingga tersisa 957 balita yang perlu penanganan pada Agustus 2024. Sebelumnya, Hamidah menyampaikan hasil evaluasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI mengenai pencapaian Pemkab Tabalong menekan angka stunting.
Tim Kemendagri mengevaluasi kinerja Pejabat Bupati Tabalong Hamida Munawarah periode pertama triwulan kedua pada Senin (23/9/2024). Hamida menyampaikan penanganan stunting salah satu indikator yang menjadi bahan evaluasi termasuk inflasi, tingkat pengangguran terbuka, kemiskinan ekstrem dan penyerapan anggaran.
Untuk inflasi, Kabupaten Tabalong selalu stabil dan berada di bawah angka inflasi nasional sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) selama periode Juni-Agustus 2024. “Pada Agustus 2024 tercatat angka inflasi hanya sebesar 2,11 persen,” ucap Hamida. Dengan komoditas pendorong inflasi di Tabalong, yakni cabai, bawang dan kedelai.
Hamidah mengungkapkan Pemkab Tabalong melakukan berbagai upaya konkret untuk mengendalikan inflasi melalui penyimpanan cadangan pangan dan pendistribusian pupuk bersubsidi. Pemkab Tabalong juga fokus menangani masalah pengangguran melalui berbagai intervensi yang tercatat jumlah pengangguran mencapai 1.521 orang. (adv/suban).