Connect with us

Kalteng

50 Peserta Ikuti Pelatihan Budidaya Jamur Tiram

Published

on

MUARA TEWEH, suluhbanua.news –  Kepala Bidang (Kabid) Transmigrasi pada Dinas Nakertranskop UKM Barito Utara Hj Herni Susanti saat menyampaikan laporan kegiatan budidaya pelatihan jamur tiram, di aula Kecamatan Teweh Tengah, Kamis (27/6/2024).

Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi dan UKM Kabupaten Barito Utara menggelar kegiatan pelatihan budidaya jamur tiram bagi pelaku usaha, mikro dan kecil (UMK) di daerah setempat.

Kepala Bidang Transmigrasi pada Dinas Nakertranskop UKM Barito Utara Hj Herni Susanti SE MAP mengatakan jamur tiram merupakan komoditi pertanian yang cukup potensial untuk dikembangkan.

“Karena selain sebagai bahan konsumsi setiap tahunnya p[ermintaan akan jamur tiram ini selalu meningkat dan tentunya ini merupakan peluang bisnis yang menguntungkan dan layak untuk dikembangkan,” kata Kabid Transmigrasi, Hj Herni Susanti.

Maka kata dia pada kesempatan ini akan dilaksanakan kegiatan pelatihan budidaya jamur tiram Kabupaten Barito Utara yang merupakan program perencanaan kawasan transmigrasi tahun 2024.

“Dengan harapan kegiatan pelatih ini dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada para peserta pelatihan khususnya di bidang budidaya jamur tiram yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai usaha yang menguntungkan dan berkelanjutan,” kata dia.

Kabid Transmigrasi juga menjelaskan bahwa jamur tiram merupakan komoditas yang cukup diminati di pasar, baik pasar lokal maupun pasar internasional.

“Proses budidayanya pun relatif sangat mudah dan tidak memerlukan lahan yang luas, sehingga sangat cocok untuk dikembangkan oleh masyarakat, termasuk oleh ibu-ibu rumah tangga dan pemuda desa,” ucap Hj Herni Susanti.

Lebih lanjut Kabid Transmigrasi yang juga ketua panitia kegiatan mengatakan tujuan dari pelatihan ini untuk meningkatkan wawasan dan pemahaman peserta dalam strategi pengembangan jamur tiram sehingga menghasilkan produk yang berkualitas agar dapat memperoleh jangkauan pasar yang lebih luas.

Selain itu jelasnya membangkitkan minat para peserta untuk meningkatkan inovasi produk dan mengiplementasikan pemasaran berdasarkan strategi cepat dan tepat sasaran. Membuka peluang baru, penanggulangan inflasi serta mengurangi pengangguran di daerah setempat.

“Dalam kegiatn pelatihan ini diiikuti sebanyak 50 orang peserta. Narasumber dari Dinas Nakertranskop UKM, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Pertanian dan pelaku usaha jamur tiram,” pungkasnya. (adv/suban).