Connect with us

Kalteng

90 Peserta Ikuti Pelatihan Pengolahan Pangan, Packaging, Pelatihan Anyaman Rotan dan Kulit

Published

on

MUARA TEWEH, suluhbanua.news – Pemerintah Kabupaten Barito Utara (Pemkab barut) melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) setempat melaksanakan kegiatan pelatihan pengelolaan pangan dan packiang serta pelatihan anyaman rotan dan kulit, di aula BappedaLitbang, Jumat (4/10/2024). Dalam kegiatan pelatihan tersebut diikuti sebanyak 90 orang peserta.

Pelatihan pengelolaan pangan dan packiang, pelatihan anyaman rotan dan kulit dibuka Kepala Dinas Dagrin Barito Utara Dewi Handayani dan dihadiri Plt Kepala Bidang Perindustrian Provinsi Kalimantan Tengah Simon F Obos, Ervin Yuani Sius (Pahari Tungal) dan Yuliatma (Tampung Parei) yang sudah menghasilkan produk Nasional dan ekspor serta Sri Makmuroh (Rumah Produksi Mayodha) dan peserta pelatihan.

Dalam sambutannya Kadis Dagrin Barito Utara Dewi Handayani mengatakan, Kabupaten Barito Utara memiliki sejumlah potensi yang dapat dikembangkan, karena masing-masing daerah memiliki produk serta keunikan produknya tersendiri.

“Karena dengan minimnya inovasi, promosi dan kreatifitas dari para pelaku usaha industri kreatif membuat segala potensi kita sulit untuk maju dan berkembang. Apa lagi untuk dapat bersaing secara global,” kata Kadis Dagrin Dewi Handayani.

Padahal kata Dewi produk usaha industri kecil menengah (IKM) kita dari segi kualitas, tidak kalah dengan produk-produk daerah lain. Oleh karena itu, Pemerintah kabupaten Barito Utara akan terus berupaya meningkatkan kompetensidari para pelaku usaha IKM.

“Karena kami yakin pemberdayaan terhadap industri kecil dan menengah menjadi sesuatu yang penting dan bernilai strategis. Mengingat usaha industri kecil menengah memiliki peran yang sangat signifikan dalam penguatan struktur ekonomi nasional, pengentasan kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja. Makanya pembinaan dan pengembangan IKM akan terus kita lakukan dengan berbagai macam strategi,” ungkapnya.

Selain itu juga, kata dia pelatihan ini membawa visi untuk melahirkan para wirausahawan yang mampu mengangkat potensi daerah yang memilki kearifan lokal, guna menghasilkan produk yang berkualitas dan dapat bersaing di pasar nasional maupun global.

“Pemerintah Kabupaten Barito Utara bertekad untuk terus memperkuat dan menonjolkan aspek unggulan yang melekat pada produk daerah, baik karena bahan bakunya, kearipan lokalnya maupun reputasinya,” ujar Dewi Handayani.

Dewi juga mengharapkan, para IKM dituntut untuk lebih kreatif, inovatif dan tekun dalam mengolah potensi sumber daya daerah. Sehingga produk-produk daerah yang dihasilkan dapat menjadi produk ikonik di masing-masing wilayah.

“Saya berharap, melalui pelaksanaan kegiatan pelatihan ini para peserta dapat meningkatkan kompetensinya, sehingga diharapkan mampu berinovasi dan bersaing dalam menghasilkan, mempromosikan maupun memasarkan produk-produk yang dihasilkan, sehingga akan berdampak pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan para pelaku IKM itu sendiri,” ujarnya lagi.

Dewi menambahkan, kepada peserta agar mengikuti pelatihan ini dengan baik dan pahami betul materi yang disampaikan oleh narasumber sehingga pelaku IKM memiliki kompetensi yang pada gilirannya diharapkan dapat berdaya guna dalam mendongkrak nilai produk usaha IKM  di Kabupaten Barito Utara.(adv/suban).