Connect with us

Kalteng

Kaban Kesbangpol Ajak Sinergi Bina Desa & Kelurahan

Published

on

MUARA TEWEH, suluhbanua.news – Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Barito Utara, Rayadi, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga keselarasan sosial dan membangun pola pembinaan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat desa maupun kelurahan.

Hal ini disampaikannya di Muara Teweh, Rabu (10/9/2025). Menurut Rayadi, kondisi sosial saat ini menuntut adanya perhatian serius agar tidak terjadi kekacauan akibat tuntutan yang lahir dari ketidakpuasan masyarakat.

“Keinginan mereka mungkin sederhana, hanya ingin dilayani dengan baik, jujur, dan adil. Selanjutnya biarlah kesejahteraan dalam segala dimensinya dapat diperoleh secara wajar, mulai dari terpenuhinya kebutuhan dasar hingga tercapainya kehidupan yang rukun, damai, dan bahagia,” ungkapnya.

Ia menegaskan bahwa Kabupaten Barito Utara memiliki 93 desa dan 10 kelurahan yang harus dibina secara seimbang. Pembinaan yang dilakukan, lanjutnya, harus sesuai dengan kondisi sosial, budaya, dan spiritual masyarakat.

“Jangan sampai cara kita berkomunikasi dan mendekati masyarakat justru melenceng dan memicu provokasi. Yang dibutuhkan adalah pola pembinaan yang efektif, membangun, dan selaras dengan harapan masyarakat,” tegasnya.

Rayadi mencontohkan pentingnya menjadikan desa dan kelurahan sebagai laboratorium sosial untuk menemukan jawaban nyata atas kondisi masyarakat.

“Desa Haragandang di Kecamatan Lahei bisa mewakili desa yang jauh dan terpencil, sementara Desa Pendren di Kecamatan Teweh Tengah bisa mewakili desa perkotaan. Dari sini kita bisa mendapat gambaran nyata dan telahan bersama untuk perumusan kebijakan,” jelasnya.

Ia berharap, pembinaan, komunikasi, serta pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan dengan strategi yang tepat sehingga tercermin keseimbangan antara layanan pemerintah dengan kebutuhan masyarakat. “Jika ini terwujud, maka gerakan bersama dapat melahirkan Batara yang semakin bersinar,” tutup Rayadi. (adv/sbn).