Connect with us

Banjarmasin

APBD 2026 Banjarmasin Prioritaskan Sektor Unggulan dan SDM Kompetitif

Published

on

BANJARMASIN, onlinekoranbarito – Pemerintah Kota Banjarmasin menegaskan arah pembangunan tahun 2026 akan difokuskan pada penguatan sektor unggulan dan peningkatan daya saing sumber daya manusia (SDM). Langkah ini dinilai sebagai fondasi penting untuk mewujudkan visi besar “Banjarmasin Maju Sejahtera”.

Wali Kota Banjarmasin, H Muhammad Yamin HR, dalam rapat paripurna penyampaian Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang APBD 2026 di Gedung DPRD Kota Banjarmasin, Rabu (10/9/2025), menekankan bahwa setiap rupiah dalam APBD harus kembali pada kepentingan masyarakat.

“APBD 2026 bukan sekadar angka. Ini adalah instrumen perjuangan kita bersama untuk menghadirkan generasi penerus yang sehat, cerdas, dan berkarakter. Kita ingin pelayanan publik lebih cepat, praktis, dan berbasis digital, serta ekonomi kota yang benar-benar berdaya saing dan berkelanjutan,” tegas Yamin di hadapan anggota dewan.

Rancangan APBD 2026 dipatok sebesar Rp2,1 triliun, dengan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp700 miliar. Namun Yamin mengakui, porsi terbesar pendapatan masih akan bertumpu pada dana perimbangan dan transfer pemerintah pusat.

Meski demikian, Wali Kota menegaskan bahwa arah penggunaan APBD tetap berpijak pada kepentingan publik. Infrastruktur pendidikan, kesehatan, hingga perbaikan sungai sebagai benteng utama penanggulangan banjir masuk dalam daftar prioritas pembangunan.

“Orientasi kita jelas kesejahteraan warga. Pelayanan publik harus maksimal, infrastruktur harus kokoh, dan masyarakat harus merasakan manfaat nyata dari setiap kebijakan,” ucapnya penuh penekanan.

Dukungan politik datang dari legislatif Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin, H Harry Wijaya, menyatakan pihaknya akan mengawal pembahasan APBD 2026 dengan teliti, transparan, dan berpegang teguh pada aturan.

“Kami mendukung penuh visi dan misi Wali Kota Yamin HR bersama Wakil Wali Kota Hj Ananda. APBD 2026 harus memberi dampak nyata, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan mempercepat kemajuan kota. Ini bukan sekadar administrasi, tetapi amanah rakyat yang wajib kita jaga,” tegas Harry.

Rapat paripurna yang berlangsung khidmat itu sekaligus menandai dimulainya babak baru perencanaan pembangunan Banjarmasin. Dengan sinergi eksekutif dan legislatif, masyarakat kini menaruh harapan besar agar APBD 2026 bukan hanya sebatas dokumen keuangan, tetapi alat perubahan nyata menuju kota yang lebih maju, sejahtera, dan tangguh menghadapi tantangan masa depan. (lapsus/sbn).