Connect with us

Kalteng

Kuntau Cup II 2025 Digelar, Budparpora Barito Utara Dukung Pelestarian Budaya

Published

on

MUARA TEWEH, suluhbanua.news – Perhimpunan Seni Main Kuntau (PSMK) Huma Ije Pakat menyelenggarakan Kuntau Cup II Tahun 2025, yang digelar di Gedung KONI Muara Teweh pada Jumat (8/8/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pelestarian seni bela diri tradisional Kuntau sebagai warisan budaya daerah.

Sekretaris Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga (Disbudparpora) Barito Utara, Hernedi, yang hadir mewakili Kepala Dinas, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia menekankan bahwa Kuntau merupakan warisan budaya yang harus dijaga dan diwariskan kepada generasi muda.

“Kuntau adalah warisan budaya yang perlu kita lestarikan. Oleh karena itu, Disbudparpora sangat mengapresiasi dan mendukung penuh kegiatan ini. Anak-anak kita perlu tahu bahwa Kuntau adalah budaya asli kita,” ujar Hernedi.

Ia juga mengungkapkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, Kuntau dari Barito Utara belum banyak terlibat dalam ajang seni bela diri di tingkat provinsi, seperti pada Festival Isen Mulang. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan gaya atau pendekatan antara daerah.

Namun, pada Festival Isen Mulang tahun 2025, juri untuk cabang lomba Lawang Sekepeng berasal dari Barito Utara, yang menjadi kebanggaan tersendiri.

“Saya mendapat laporan bahwa tahun ini, juri untuk Lawang Sekepeng di Festival Isen Mulang adalah dari Barito Utara. Ini menjadi momentum penting untuk kita ikut ambil bagian secara aktif ke depan,” tambahnya.

Disbudparpora juga berencana mendukung keikutsertaan Barito Utara dalam lomba Lawang Sekepeng pada festival tingkat provinsi di tahun 2026. Meskipun anggaran belum tersedia, ketua panitia berinisiatif untuk tetap melaksanakan lomba tersebut, sementara Disbudparpora akan menyiapkan hadiahnya.

“Kita optimis, dengan pembinaan dan partisipasi aktif, ke depan Barito Utara bisa menambah perolehan medali di ajang-ajang prestasi tingkat provinsi. Tahun 2025 lalu, kita hanya meraih puluhan medali karena banyak cabang yang tidak dilombakan. Semoga tahun depan, prestasi kita meningkat,” harap Hernedi.

Ia juga membuka pintu bagi peserta luar daerah yang ingin berpartisipasi dalam kegiatan di Barito Utara. Pihaknya siap memfasilitasi akomodasi bagi tamu dari luar daerah yang kesulitan mencari penginapan.

Kegiatan Kuntau Cup II ini menjadi bukti nyata semangat pelestarian budaya lokal sekaligus wadah pembinaan generasi muda agar tetap mencintai dan melestarikan seni bela diri tradisional daerah mereka. (adv/sbn).